Sabtu, 15 Oktober 2011

Menghitung struktur balok

Dalam sebuah struktur gedung bertingkat maupun rumah tinggal terdapat sebuah struktur yang berfungsi menghubungkan antar kolom dan menahan beban struktur lantai yang menumpang diatasnya, struktur tersebut biasa disebut dengan balok atau dalam bahasa inggris bernama Beam, Penggunaan dimensi balok perlu diperhitungkan sebelumnya agar dapat bekerja dengan baik serta kuat menahan beban-beban yang harus ditanggung oleh balok tersebut, namun tentunya juga dibuat sekecil mungkin karena disamping kuat terdapat tujuan perhitunghan struktur balok yang lainya yaitu biaya konstruksi yang murah.
Berbagai macam jenis material dapat digunakan sebagai struktur balok seperti kayu,bajabeton bertulang maupun balok komposit yang merupakan penggabungan beberapa material menjadi satu kesatuan struktur balok.
Perhitungan struktur balok dapat menggunakan software komputer sejenis SAP 2000, ETABS  atau dapat dihitung secara manual dengan bantuan kalkulator, kertas, bolpoin 
Sebelum menghitung struktur balok maka diperlukan data-data yang diperlukan untuk melaksanakan perhitungan yaitu:
  • Beban lantai yang harus ditanggung balok
  • Momen maksimal yang bekerja pada balok
  • Spesifikasi material yang akan digunakan sebagai struktur balok konstruksi
  • Dimensi dan bentuk struktur bangunan yang akan dihitung
Langkah-langkah perhitungan struktur balok ( manual ) secara garis besar dapat dihitung dengan urutan sebagai berikut:
  1. Menentukan atau mencari bentuk struktur balok yang akan dihitung
  2. Menentukan beban-beban yang bekerja pada balok
  3. Menghitung beban -beban yang bekerja pada struktur balok
  4. Menghitung momen maksimal yang bekerja pada balok untuk menghitung nilai tegangan dan lendutan
  5. Menghitung besarnya gaya lintang yang diperlukan untuk menghitung gaya geser
  6. Menghitung nilai tegangan yang bekerja
  7. Menentukan dimensi dan spesifikasi material yang cukup untuk menahan beban tegangan
  8. Menghitung gaya geser yang bekerja pada balok
  9. Menghitung nilai lendutan yang bekerja pada balok
  10. Cek dimensi dan spesifikasi balok yang telah ditentukan sebelumnya apakah kuat untuk menahan benan tegangan, geser dan lendutan
  11. Untuk bentuk balok tertentu memerlukan perhitungan gaya torsi atau gaya yang memutar balok
  12. Perhitungan selesai, didapatkan ukuran balok dan spesifikasi material yang akan digunakan.
Begitulah kurang lebih urutan perhitungan struktur balok, untuk menghitungnya dapat menggunakan rumus-rumus yang sudah tersedia sesuai standar yang dipakai, misalnya rumus dari standar nasional indonesia ( SNI ), Standar internasional atau standar rumus perusahaan masing-masing.
Perhitungan struktur balok biasanya dihitung juga mengenai perhitungan struktur lantai dan perhitungan struktur kolom,  perhitungan struktur pondasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar